Hari Kiamat itu Mempunyai Tanda-tanda

Hari kiamat itu mempunyai tanda, bermulanya dengan tidak laris jualan di pasar, sedikit saja hujan dan begitu juga dengan tumbuh-tumbuhan. Ghibah menjadi-jadi dan merata-rata, memakan riba, banyaknya anak-anak zina, orang kaya diagung-agungkan, orang-orang fasik akan bersuara lantang di masjid, para ahli mungkar lebih banyak menonjol dari ahli haq.Wallahu'alam Bish-shawab

Sabtu, 13 September 2014

KEHANCURAN KAUM SEBELUM NABI ADAM AS!



Sesungguhnya sebelum Nabi Adam As diciptakan, sudah ada kaum-kaum terdahulu (makhluk-makhluk hidup terdahulu) yang diciptakan oleh Allah. Kaum-kaum tersebut kini telah musnah.
Hancurnya Kaum sebelum nabi Allah, Nabi Adam As disebabkan dua perkara!:

1] Membuat Kerusakan di Bumi;
2] Tidak melaksankan Silaturrahim.
Ini tertulis didalam Firman Allah dalam Al-Qur’an:

“WAIDZ QOLA ROBUKA LILMALAAIKATI INNI JAA’ILUN FIL ARDLI KHOLIIFATAN – QOLUU ATAJ’ALU FIIHAA MAN YUFSIDU FIIHAA WA YAFSIKUD DIMAA’A WANUSABBIHU BIHAMDIKA WANUQODDISU LAKA- QOLA INNII A’LAMU MAALAA TA’LAMUUN”. (Qs Al-Baqarah: 30).

Artinya:
Dan ingatlah, ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungunghnya Aku hendak menjadikan seorang kholifah di muka bumi”.
Mereka (para malaikat) berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (kholifah) di bumi itu orang-orang yang akan:

1] membuat kerusakan padanya dan
2] menumpahkan darah,
padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau, dan mensucikan Engkau?”
Tuhan Berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui”.
As-Syaikh Abdurahman Jalaluddin As-Suyuthi Rhm menyusun Kitab Tafsir Enam Jilid, yang dinamakan “Ad-Durul Mansyur” Di dalam jilid I halaman 45. Beliau menukil keterangan dari seorang Shahabat yang bernama Ibnu Abbas Ra, tentang ayat tersebut di atas.

Menurut keterangan Ibnu Abbas, sebelum Nabi Adam ‘Alaihi salam turun ke muka Bumi ini kurang 2000 tahun, di bumi ini ditempati oleh kaum yang namanya Banul Jan.
Kaum Banul Jan itu membuat dua macam kesalahan besar, yaitu:

1] Kesalahan yang pertama, membuat kerusakan di muka bumi.
2] Kesalahan yang kedua, tidak mau mengadakan Silaturahim malahan mengadakan pertumpahan darah.
Oleh sebab itu, Allah Ta’ala mengutus para Malaikat untuk menghancurkan kaum Banul Jan sehingga mereka semua punah dari permukaan bumi.
Setelah hancurnya kaum Banul Jan, Allah Ta’ala menurunkan Nabi Adam AS ke muka bumi sebagai pengganti (sebagai khalifah) Banul Jan di planet bumi ini.

Berdasarkan ayat Al-Qur’an di atas, maka Syaikh Muhammad Mukhtar Mu’thi Al-Jombangi berpendapat bahwa:

1] Nabi Adam As itu bukan manusia yang pertama, namun dia adalah nenek moyang kita semua.
2] Di dalam Al-Qur’an tidak ada ayat yang menerangkan bahwa Nabi Adam As itu manusia yang pertama.
3] Adapun keterangan yang menerangkan bahwa Nabi Adam ‘Alaihi Salam itu manusia pertama adalah kitab Bibel Bab Kejadian Pasal II ayat 7:

“Ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya, demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup”.
(Ditulis Syaikh Muhammad Mukhtar Mu’thi Al-Jombangi – Didalam Kitab Silaturrohmi Akbar, 14 Syawal 1422 H / 30 Desember 2001 M, halaman 14-18).
Bahkan dalam ceramahnya Syaikh Muhammad Mukhtar Mu’thi ini menyampaikan bahwa ada lebih dari satu kaum selain Banul Jan, ada Banul Ban dan Banul banul yang lain.
Pengalaman buruk malaikat pada masa lalu yang pernah membantai Banul Jan-Banul Jan sebelumnya yang karena membuat kerusakan di muka bumi dan menumpahkan darah membuat para malaikat itu menyampaikan ingatannya atas hendak diciptakan manusia baru pengganti/khalifah Banul Jan.
Inilah salah satu sumber pendapat ummat Islam yang meyakini bahwa Nabi Adam As bukan manusia pertama, yang tentu masih ada kitab-kitab Tafsir yang berdasarkan tafsir Shahabat-Shahabat Rasulullah seperti Ibnu Abbas yang pernah mendapat kesempatan didoakan secara khusus kepada Allah agar Ibnu Abbas menjadi orang yang difahamkan tentang Firman-Firman Allah dalam Qur’an.
Semoga menjadi khasanah pemahaman bagi kita semua.
Amin, Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin.
Wassalam!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar