Sesungguhnya
sebelum Nabi Adam As diciptakan, sudah ada kaum-kaum terdahulu
(makhluk-makhluk hidup terdahulu) yang diciptakan oleh Allah. Kaum-kaum
tersebut kini telah musnah.
Hancurnya Kaum sebelum nabi Allah, Nabi Adam As disebabkan dua perkara!:
1] Membuat Kerusakan di Bumi;
2] Tidak melaksankan Silaturrahim.
Ini tertulis didalam Firman Allah dalam Al-Qur’an:
“WAIDZ QOLA ROBUKA LILMALAAIKATI INNI JAA’ILUN FIL ARDLI KHOLIIFATAN –
QOLUU ATAJ’ALU FIIHAA MAN YUFSIDU FIIHAA WA YAFSIKUD DIMAA’A WANUSABBIHU
BIHAMDIKA WANUQODDISU LAKA- QOLA INNII A’LAMU MAALAA TA’LAMUUN”. (Qs
Al-Baqarah: 30).
Artinya:
Dan ingatlah, ketika Tuhanmu
berfirman kepada para Malaikat: “Sesungunghnya Aku hendak menjadikan
seorang kholifah di muka bumi”.
Mereka (para malaikat) berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (kholifah) di bumi itu orang-orang yang akan:
1] membuat kerusakan padanya dan
2] menumpahkan darah,
padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau, dan mensucikan Engkau?”
Tuhan Berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui”.
As-Syaikh Abdurahman Jalaluddin As-Suyuthi Rhm menyusun Kitab Tafsir
Enam Jilid, yang dinamakan “Ad-Durul Mansyur” Di dalam jilid I halaman
45. Beliau menukil keterangan dari seorang Shahabat yang bernama Ibnu
Abbas Ra, tentang ayat tersebut di atas.
Menurut keterangan Ibnu
Abbas, sebelum Nabi Adam ‘Alaihi salam turun ke muka Bumi ini kurang
2000 tahun, di bumi ini ditempati oleh kaum yang namanya Banul Jan.
Kaum Banul Jan itu membuat dua macam kesalahan besar, yaitu:
1] Kesalahan yang pertama, membuat kerusakan di muka bumi.
2] Kesalahan yang kedua, tidak mau mengadakan Silaturahim malahan mengadakan pertumpahan darah.
Oleh sebab itu, Allah Ta’ala mengutus para Malaikat untuk menghancurkan
kaum Banul Jan sehingga mereka semua punah dari permukaan bumi.
Setelah hancurnya kaum Banul Jan, Allah Ta’ala menurunkan Nabi Adam AS
ke muka bumi sebagai pengganti (sebagai khalifah) Banul Jan di planet
bumi ini.
Berdasarkan ayat Al-Qur’an di atas, maka Syaikh Muhammad Mukhtar Mu’thi Al-Jombangi berpendapat bahwa:
1] Nabi Adam As itu bukan manusia yang pertama, namun dia adalah nenek moyang kita semua.
2] Di dalam Al-Qur’an tidak ada ayat yang menerangkan bahwa Nabi Adam As itu manusia yang pertama.
3] Adapun keterangan yang menerangkan bahwa Nabi Adam ‘Alaihi Salam itu
manusia pertama adalah kitab Bibel Bab Kejadian Pasal II ayat 7:
“Ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan
menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya, demikianlah manusia itu
menjadi makhluk yang hidup”.
(Ditulis Syaikh Muhammad Mukhtar
Mu’thi Al-Jombangi – Didalam Kitab Silaturrohmi Akbar, 14 Syawal 1422 H /
30 Desember 2001 M, halaman 14-18).
Bahkan dalam ceramahnya
Syaikh Muhammad Mukhtar Mu’thi ini menyampaikan bahwa ada lebih dari
satu kaum selain Banul Jan, ada Banul Ban dan Banul banul yang lain.
Pengalaman buruk malaikat pada masa lalu yang pernah membantai Banul
Jan-Banul Jan sebelumnya yang karena membuat kerusakan di muka bumi dan
menumpahkan darah membuat para malaikat itu menyampaikan ingatannya atas
hendak diciptakan manusia baru pengganti/khalifah Banul Jan.
Inilah salah satu sumber pendapat ummat Islam yang meyakini bahwa Nabi
Adam As bukan manusia pertama, yang tentu masih ada kitab-kitab Tafsir
yang berdasarkan tafsir Shahabat-Shahabat Rasulullah seperti Ibnu Abbas
yang pernah mendapat kesempatan didoakan secara khusus kepada Allah agar
Ibnu Abbas menjadi orang yang difahamkan tentang Firman-Firman Allah
dalam Qur’an.
Semoga menjadi khasanah pemahaman bagi kita semua.
Amin, Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin.
Wassalam!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar