Di wilayah Afrika, nama Bilal ibn Rabah juga dikenal sebagai Bilal Keita, yang dipercaya menjadi leluhur Para Mansa (Raja) di Benua Afrika.
Keturunan Bilal ibn Rabah di Afrika
Berdasarkan tutur kata turun-menurun, Bilal ibn Rabah memiliki putera
bernama Lawalo Keita. Kemudian Lawalo Keita berputra Latal Kalabi
Keita. Salah seorang anak dari Latal Kalabi Keita, yang bernama Damul
Kalabi Keita, merupakan ayah dari Lahilatoul Keita, yang merupakan
pemimpin di wilayah Niani (sumber : Keita Dynasty dan Bilal ibn Rabah).
Melalui Lahilatoul inilah muncul sebuah dinasti yang sangat terkenal di Afrika, yang dikenal sebagai Keita Dynasty.
Salah seorang anggota Klan Keita Dynasty, yang bernama Mansa Musa I (Penguasa Kerajaan Mali, lahir tahun 1280an), dikenal sebagai Raja yang sangat dermawan dan sangat kaya raya.
Di tahun 1324, Mansa Musa melakukan perjalanan haji dengan jarak tempuh 3.000 mil. Perjalanan spiritual ini, memerlukan waktu sembilan bulan, diiringi 60.000 pengiring dan 80 unta.Keluarga Keita juga melahirkan, Price Abubakri (Mansa Qu), seorang penjelajah lautan, yang disebut-sebut telah mengarungi Samudra Atlantik, jauh sebelum era Columbus (Sumber : Pre-Columbian trans-oceanic contact theories).
Sepanjang perjalanan, Sang Raja yang memiliki kekayaan sekitar US $ 400 miliar itu, mensedekahkan hartanya bagi kaum fakir dan miskin, serta memberikan bantuan bagi pembangunan masjid. (Sumber : Perjalanan Ibadah Haji, paling Fenomenal yang tercatat di dalam Sejarah dan rollingout.com).
WaLlahu a’lamu bishshawab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar