Hari Kiamat itu Mempunyai Tanda-tanda

Hari kiamat itu mempunyai tanda, bermulanya dengan tidak laris jualan di pasar, sedikit saja hujan dan begitu juga dengan tumbuh-tumbuhan. Ghibah menjadi-jadi dan merata-rata, memakan riba, banyaknya anak-anak zina, orang kaya diagung-agungkan, orang-orang fasik akan bersuara lantang di masjid, para ahli mungkar lebih banyak menonjol dari ahli haq.Wallahu'alam Bish-shawab

Rabu, 12 Maret 2014

DIAMANAKAH JIN TINGGAL?

DIAMANAKAH JIN TINGGAL?

DIAMANAKAH JIN TINGGAL?
 
Image

Sebagaimana makhluk lainnya, jin juga memiliki tempat tinggal. Lalu di manakah tempat tinggal jin?
a.    Di rumah-rumah
Dari Sa’id Al Khudri dikatakan Rasulullah s.a.w. bersabda : Di dalam rumah terdapat penghuni-penghuni (jin) maka jika kamu melihat sesuatu (yang aneh) maka usirlah ia 3X kalau ia pergi maka biarkanlah, tapi jika ia membandel (tidak mau pergi) maka bunuhlah, sebab ia pasti jin kafir (H.R. Muslim)
“Rasulullah s.a.w. bersabda: “Tidak ada satu rumah orang muslim pun kecuali di atap rumahnya terdapat jin muslim. Apabila ia menghidangkan makanan pagi, mereka (jin) pun ikut makan pagi bersama mereka. Apabila makan sore dihidangkan, mereka (jin) juga ikut makan sore bersama orang-orang muslim. Hanya saja, Allah menjaga dan menghalangi orang-orang muslim itu dari gangguan jin-jin tersebut” (H.R. Abu Bakar dalam Kitab Fathul Bari oleh Ibnu Hajar Atsqolani).

b.    Di Jamban / WC
Dari Zaid bin Arqam, Rasulullah s.a.w. bersabda: “Sesungguhnya jamban-jamban (WC) itu dihuni oleh Jin” (H.R. Abu Dawud, Nasa’i, Ibnu Majah dan Ahmad)

c.    Di Lubang-Lubang
Dari Abdullah bin Sarjas, Rasulullah s.a.w. bersabda: “Janganlah seseorang di antara kalian kencing di lubang”. Mereka bertanya kepada Qatadah: “Mengapa tidak boleh kencing di lobang?” Qatadah menjawab: “Rasulullah S.a.w. mengatakan karena lubang itu adalah tempat tinggalnya golongan jin” (H.R. Nasai dan Ahmad)
Telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Umar bin Maisarah telah menceritakan kepada kami Mu’adz bin Hisyam telah menceritakan kepada saya Ayahku dari Qatadah dari Abdullah bin Sarjis bahwasanya Rasulullah s.a.w. melarang kencing di lubang. Mereka bertanya kepada Qatadah; “Apa yang membuat kencing di lubang dilarang?” Dia menjawab; “Dikatakan bahwa ia adalah tempat tinggal jin.” (H.R. Abu Daud No. 27 dan Imam Ahmad No. 19847) Nashiruddin Al-Albani mengatakan hadits ini dla’if namun Ibnu Hajar Asqolani, Yahya bin Ma’in, Al-Ajli dan Ibnu Hibban mengatakan semua perawinya tsiqoh tsabat

d.    Di Padang Pasir dan Goa
“Dari Ibnu Mas’ud ra berkata: “Suatu hari kami (para sahabat) berkumpul bersama Rasulullah S.a.w.. tiba-tiba kami kehilangan beliau, lalu kami cari-cari di lembah-lembah dan kampung-kampung (akan tetapi kami tidak mendapatkannya). Kami lalu berkata: “Rasulullah S.a.w. telah diculik dan disandera”. Pada malam itu, tidur kami betul-betul tidak menyenangkan. Ketika pagi hari tiba, tampak Rasulullah S.a.w. sedang bergegas menuju kami dari arah sebuah gua yang berada di tengah padang pasir. Kami lalu berkata: “Ya Rasulullah s.a.w., malam tadi kami betul-betul kehilangan Anda, lalu kami cari-cari kesana kemari akan tetapi kami tidak menemukan anda. Lalu kami tidur dengan sangat tidak menyenangkan”. Rasulullah S.a.w. kemudian bersabda: “Malam tadi saya didatangi oleh utusan dari kelompok Jin, ia membawa saya pergi menemui kaumnya untuk mengajarkan al-Qur’an“. (H.R. Muslim)
Sahl bin Abdullah telah menceritakan ketika aku berada di salah satu kawasan tempat kaum ‘Ad tiba-tiba aku melihat suatu kota yang terbuat dari batu yang dilubangi. Di lubang batu itu yakni di tengahnya terdapat sebuah gedung yang dijadikan tempat tinggal para jin.Lalu aku memasukinya, maka tiba-tiba aku bertemu seorang yang sudah tua dan sangat besar tubuhnya sedang mengerjakan shalat. Orang tua itu memakai jubah dari bulu yang dianyam dengan sangat indahnya (Imam Ibnu Jauzi dalam Kitab Shafwatush Shafwah)

e.    Di Dalam Air
Dari Jabir Rasulullah s.a.w. bersabda : “Sesungguhnya Iblish memiliki singgasana di atas air” (H.R. Muslim dan Ahmad, shahih menurut Imam Suyuthi)
f.     Di Pasar
“Janganlah kalian menjadi orang yang pertama kali masuk ke pasar atau menjadi orang yang paling akhir keluar dari pasar, karena pasar itu merupakan tempat berseterunya para syaithan. Dan di pasarlah syaithan menancapkan benderanya” (H.R. Muslim)

g.    Di Kandang Unta
Rasulullah s.a.w. bersabda: “Janganlah kalian shalat di kandang-kandang unta karena di sana terdapat syaithan, shalatlah di kandang domba karena dia itu membawa berkah” (H.R. Muslim,Abu Dawud dan Ibnu Majah).

h.    Di Masjid Ada Jin?
Sering kita dengar cerita bahwa orang yang melihat Jin berada di dalam masjid melaksanakan sholat, atau orang yang tidur di depan mihrab kemudian terbangun dalam keadaan berada di dalam bedug atau di atas pohon (karena dipindahkan oleh Jin) maka hal itu mungkin saja karena jin-jin memang juga berada di masjid, terutama jin yang muslim mereka juga ada yang tinggal di masjid dan melaksanakan sholat di masjid
Dari Abu Shalih dari Ibnu Abbas r.a. berkata bahwa Jin telah berkata kepada Rasulullah s.a.w. : “Wahai Rasulullah ijinkahlah kami (para jin) untuk ikut melakukan shalat secara berjamaah bersamamu di masjid mu” Maka Allah menurunkan firmanNya : “Dan sesungguhnya masjid-masjid itu kepunyaan Allah, dan janganlah kalian menyembah seorangpun di dalamnya di samping menyembah Allah” (Q.S. Jinn [72] : 18) (H.R. Ibnu Abi Hatim dalam Tafsir Jalalain Jilid IV)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar