Bongkahan es itu seluas 251,2 km persegi atau 40 persen lebih besar dari luas ibukota AS.
Add caption |
Bongkahan es seluas 251,2 km persegi terpecah dari
suatu gletser (sungai es) utama di kawasan dekat Kutub Utara jelang
akhir pekan lalu. Bagi kalangan ilmuwan, pecahan es ini merupakan yang
terbesar dalam kurun waktu hampir setengah abad.
Menurut laman harian The Washington Post, terpisahnya bongkasan es itu direkam oleh satelit MODIS milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan dipublikasikan Jumat, 6 Agustus 2010 waktu setempat.
Bongkahan es itu berasal dari Gletser Petermann di Greenland. Wilayah otonomi Denmark itu terletak di antara Kutub Utara dan Samudera Atlantik.
Mengingat ukurannya yang besar, bongkahan es itu membentuk "pulau baru." Menurut Universitas Delaware, itu merupakan bongkahan es terbesar yang berpisah dari induknya sejak 1962. Ukurannya 40 persen lebih besar dari ibukota AS, Washington D.C.
Pecahnya bongkahan es di sekitar Kutub Utara bukanlah fenomena baru. Namun, berdasarkan ukurannya yang besar, fenomena itu biasanya lebih sering terjadi di Kutub Selatan ketimbang yang di utara.
Peneliti dari Universitas Delaware, Andreas Muenchow, mengatakan bahwa pecahan es itu tidak serta-merta dikaitkan dengan pemanasan global. Menurut dia, penyebab pecahan itu bisa saja akibat derasnya arus laut di bawah gletser.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar